Awasss....hormon yang bekerja ketika jatuh cinta!!!!?
Hormon yang bekerja saat jatuh cinta
Hello Ladiesss....lagi apa nih??? Akhir-akhir banyak acara pernikahan yang dilakukan saat pandemi ya Ladiesss...pernikahan biasanya dimulai dengan proses perkenalan, ketertarikan, jatuh cinta dan kasmaran. Tapi tahukah kamu dibalik itu semua ada hormon yang bekerja di dalamnya?Hormon adalah zat kimia di dalam tubuh yang berperan mengirim impuls (rangsangan). Oke, untuk info lebih lanjutnya mati kita bedah bersama.
1. Fase ketertarikan
Ladiesss...hubungan sesama manusia tidak langsung ujug-ujug kenal. Tapi ada proses di dalamnya. Proses saling memandang, bertemu dan berkenalan. Nah dari situ timbullah ketertarikan. Bagian otak yang bertugas untuk mengaktifkan ketertarikan adalah reseptor opioid.
Reseptor ini bekerja seperti morfin pada narkotika yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan lebih mudah terpikat, Nah, bisa dibayangkan ketika kita tertarik kepada seseorang pengennya deket mulu ya Ladiesss...hehe :-)
2. Fase jatuh cinta
Setelah ketertarikan, kita masuk dalam fase kasmaran dimana reaksi tubuh yang diperlihatkan seperti jantung berdebar-debar, ingin selalu bertemu, Perassan gembira dan euforia yang berlebihan. Hormon yang bekerja pada fase kasmaran ini adalah hormon adrenalin, norepinefrin dan Dopamin.
Hormon adrenalin adrenal dilepaskan oleh tubuh ketika seseorang merasa stres, berada dalam bahaya serta senang. Ditandai dengan jantung yang berdebar-debar. Hormon norepinefrin adalah hormon yang mempengaruhi tingkat kewaspadaan seseorang. sehingga seseorang akan merasa lebih sadar, lebih fokus dan lebih awas terhadap situasi yang terjadi. Kerja hormon dopamin adalah hormon pengendali emosi ketika dilepas tubuh dengan kadar yang cukup. Hormon dopamin mempunyai efek agar tubuh merasa lebih bahagia dan senang Ladiesss....
Kerja dari tiga hormon inilah yang membuat tubuh menjadi lebih senang, bahagia dan bergairah ketika jatuh cinta
Interaksi hormon-hormon secara alami di dalam tubuh mirip seperti cara kerja pada narkotika seperti kokain, amfetamin dan heroin. Yang menimbulkan rasa senang, semangat dan bergairah. Sebaliknya ketika putus cinta hormon yang diproduksi menurun sehingga seseorang akan merasa cemas, tidak bergairah dan depresi. Inilah mengapa ada orang yang ketergantungan ( adiksi) terhadap narkotika, ya karna efeknya sangat menyenangkan dalam jangka waktu pendek. Cara untuk mengatasinya gimana Risma? Ya dengan jatuh cinta lagi,haha...
Oke ladies, itu aja yang bisa Risma share untuk kamU. Oh iya buat yang mau kepo Ig dan mau reservasi treatment bisa klik tautan dibawah ya Ladiesss...see you :-D
Posting Komentar