Form WhatsApp

Sindrom munchausen (sindrom caper)

shape image

Sindrom munchausen (sindrom caper)

 Sindrom Munchausen

Hello Ladiesss....apa kabar nih??? Semoga dalam keadaan sehat selalu tidak kurang suatu apapun ya. Kadang kita sering nanya, buat apa sih nanyain kabar? Wah kabar itu penting loh. Kesehatan yang baik menandakan bahwa di situasi covid-19 kita masih diberi anugerah hidup dan sehat. Tau kan di surat kabar dan media online banyak orang yang mendapat berita duka .... :'( :'( :'(. So jadi kita harus banyak-banyak bersyukur Ladiesss atas nikmat sehat yang masih diberikan kepada kita... :-)

Anyway kali ini aku mau bahas tentang perhatian seseorang ke kamu nih Ladiesss. Bisa itu pacar, teman kerja atau orang tua. Oh iya ngomong-ngomong soal pacar, pernahkah kamu cari perhatian ke pacar kamu?? Tapi dengan cara sakit. Mungkin kalo 'situesyen' nya kerja pernah ya. Jadi bisa istirahat ngga kerja. Tapi kalo pura-pura sakit ke pacar demi get the attetion, gmna tuh?

Risma baru baca-baca di hellosehat.com kalo ada yang namanya munchausen syndrome yaitu sindrom pura-pura sakit yang tujuannya untuk mencari perhatian. Biasanya gejala yang dikeluhkan seperti demam, sakit kepala, sakit perut, jantung berdebar-debar dan sebagainya. Terkadang untuk mendukung keluhan tersebut orang yang bersangkutan rela periksa ke dokter, ke apoteker, cek ke laboratorium bahkan hingga operasi. Namun satu hal, biasanya dia tidak mau sampai keluarga atau kerabat mengetahui tindakannya tersebut. Sindrom ini bisa disebabkan oleh trauma masa kecil. Wah....sangat mencurigakan ya Ladiesss...

 :-|.

Aduh ada-ada aja ya Ladiesss. Semoga kita cari perhatian dengan cara yang baik dan biasa aja ya Ladiesss.

Posting Komentar

© Copyright 2019 Risma Massage jogja

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now